GARUTSELATAN.INFO - Gunung Guntur terletak di dekat perbatasan, tepatnya daerah Kelurahan Pananjung Desa Pasawahan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Jawa Barat, Indonesia.
Photo by : gunung guntur/@abahbedegong
Menyusuri daerah wisata Garut tidak lengkap jika anda belum mengunjungi pegunungan yang berada dikota intan ini salah satunya Gunung Guntur yang merupakan Icon Kabupaten Garut. Bagi para pecinta alam dan backpacker mungkin ini salah satu tujuan wisata anda berikutnya yang harus anda kunjungi, dengan keindahan yang tak kalah dari wisata alam luar negri maka dari itu julukan Swiss van java melekat sampai saat ini. Ada tiga gunung yang masuk wilayah Garut yakni Gunung Papandayan, Gunung Cikuray dan Gunung Guntur.
Gunung Guntur memiliki ketinggian 2.249 mdpl, gunung ini terakhir meletus pada tahun 1847. Gunung ini memang tidak terlalu tinggi tetapi ini mungkin menjadi salah satu alasan para pendaki sangat menyukai melakukan pendakian di Gunung Guntur dan cocok bagi para pendaki pemula.
Gunung Guntur memiliki banyak puncak, total ada tujuh puncak. Karakteristik setiap puncak berbeda-beda, dari puncak 1 sampai 4 hampir sama dengan ditumbuhi rerumputan yang membentuk sabana, pinus, cantigi dan beberapa tanaman edelweis. Namun yang paling populer bagi para pendaki yaitu puncak ke 5.
Photo by : gunung guntur/@ismail.firmansyah
Sementara dari puncak 5 sampai 7 ditumbuhi oleh hutan tropis dan konon masih terdapat hewan liar seperti babi hutan, ular, macan kumbang, harimau dan lain-lain. Di puncak Gunung Guntur terdapat kawah yang terbentuk akibat letusan yang dahsyat. Dari letusan tersebut terbentuklah bentangan kaldera yang luas dan dalam, Kaldera Pangkalan berada di sebelah timur dan Kaldera Gandapura sebelah barat gunung.
Pemandangan yang paling disukai para pendaki tentunya saat warna langit matahari terbit atau bisa disebut dengan Sunrise. Panorama akan semakin cantik pada saat matahari mulai meninggi akan terlihat siluet Gunung Papandayan, Cikuray dan Ciremai saat cuaca cerah. Saat anda menuju puncak anda akan disuguhkan dengan Sabana cantik dan menjadi spot foto yang keren banget.
Baca Juga : Hotel Villa Jaya Sakti, Penginapan Keren di Pantai Rancabuaya
Sebelum mendaki biasanya anda di data terlebih dahulu dan diserahkan ke petugas basecamp. Terdapat tiga pos yang menjadi titik pencapaian untuk beristirahat, shalat dan makan jika anda merasa sudah lapar.
Pendakian ke kawasan Gunung Guntur memang dikenal berat memiliki kemiringan yang curam dengan kondisi bebatuan yang labil dan melewati hutan belantara. Mendaki melalui jalur Citiis Sukawangi Kecamatan Tarogong Kaler, jalur ini merupakan akses terpendek dan termudah. Sedangkan proses pendakian yang paling berat saat anda menuju pos dua karena kemiringan mencapai 70 derajat dan terdapat jurang yang ekstrim maka dari itu agar selalu berhati-hati dan waspada.
Photo by : gunung guntur/@fajar_azzya
Untuk pendakian ke pos tiga trek kemiringannya sedang terdapat padang pasir dan ilalang, disini jarang terlihat pepohonan dan di pos tiga ini terdapat petugas yang menjaga untuk mendata kembali sebelum memasuki camping area. Perlu anda ketahui bahwa pos tiga bukan merupakan puncak Gunung Guntur, dari pos tiga ini anda harus mendaki kembali dengan sudut kemiringan yang lebih menantang.
Baca Juga : Gunung Wayang, Spot Foto Paling Instagramable di Garut
Karena di puncak Gunung Guntur tidak diperbolehkan untuk mendirikan tenda dengan alasan berbahaya bagi para pendaki jika menginap disana seperti suhu yang panas dan salah satunya lagi bahaya petir. Jadi disarankan bagi para pendaki yang ingin menuju puncak Gunung Guntur agar pulang pergi, pagi atau sore hari jika menginginkan keindahan sunrise atau sunset.
Tiket Masuk
Untuk masuk kawasan Gunung Guntur anda membayar tiket masuk Simaksi (surat izin masuk kawasan konservasi) Rp. 15k sedangkan bagi anda yang membawa kendaraan pribadi untuk biaya parkir roda dua dikenakan Rp. 3k dan bagi kendaraan roda empat dikenakan Rp. 5k/kendaraan.
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News