GARUTSELATAN.INFO - Arkeolog telah menemukan babi hutan berusia 45.500 tahun dalam bentuk lukisan di Indonesia.
Kemudian menjadi lukisan gua tertua di dunia. Penemuan ini memberikan gambaran tentang pemukiman manusia paling awal di daerah tersebut.
Lukisan babi itu seukuran dengan bantal sofa, 136 x 54 cm. Gambar tersebut mendapatkan warna pigmen oker merah. Di samping itu ada dua cetakan tangan, yang kemungkinan besar milik pelukis.
Baca Juga: Unduh Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021
Kemungkinan gambar itu tidak sekadar seekor babi hutan saja, karena terdapat gambar dua babi lainnya yang telah pudar. Bisa jadi berupa pemandangan yang luas.
Ditemukan di Gua Leang Tedong, Sulawesi Selatan ini diketahui sebagai habitat di mana babi bermukim. Letaknya di lembah terpencil yang dikelilingi tebing kapur curam. Jaraknya bisa mencapai satu jam dari akses utama.
Baca Juga: PPPK Itu Aparatur Sipil Negara, Bukan Honorer
Namun, gua tidak bisa diakses selama musim hujan karena banjir. Sebenarnya lukisan ini sudah diketahui suku Bugis di sana, dari generasi ke generasi. Tapi baru kali ini ini dilihat oleh orang Barat.
Dalam jurnal Science Advances, babi kutil itu ditemukan oleh seorang mahasiswa pada tahun 2017. Menurut penulis studi, Adam Brumm, babi itu tampaknya tengah mengamati perkelahian atau interaksi sosial antara dua babi kutil lainnya.
Baca Juga: Pengurus POKTAN DAYA HURIP: Ucapkan Terima Kasih atas Selesainya Pembangunan Embung
Babi kutil adalah salah satu mangsa tertua manusia, telah diburu selama puluhan ribu tahun. Mereka muncul di banyak lukisan gua lainnya, terutama selama Zaman Es.
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News