Kementerian Agama mulai melakukan penyusunan soal yang digunakan untuk seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru agama dan madrasah.
Soal PPPK untuk guru Agama dan Madrasah mulai disusun sejak tanggal 28 Maret 2021 dengan target waktu kurang lebih maksimal 2 bulan untuk selanjutnya soal tersebut akan diserahkan kepada Panitia Seleksi ASN. Sesuai dengan jadwal dan rencana bahwa seleksi calon guru ASN PPPK guru agama akan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2021.
Kementerian Agama telah mendapatkan alokasi PPPK guru Agama sebanyak 27.303. Alokasi formasi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
- Guru agama budha : 39;
- Guru Agama Hindu : 403;
- Guru Agama Katolik : 1.207;
- Guru Agama Kristen : 2.727 ; dan
- Guru Agama Islam sebanyak 22.927. Jika dijumlahkan seluruh formasi guru agama menjadi 27.303.
Soal PPPK guru agama disusun oleh konsorsium yang dibentuk oleh setjen Kementerian Agama Republik Indonesia. Konsorsium Kementerian Agama yang bertugas menyusun soal dengan anggota TIM yang berasal dari kalangan akademisi dari PTKN "Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri".
Rohmat Mulyana mendapat tugas sebagai ketua konsorsium . Selain soal TIM konsorsium juga memiliki tugas lain seperti: Menyusun modul sebelum tes dan panduan wawancara pada kegiatan seleksi ASN PPPK Guru Agama tahun 2021 ini.
Perlu anda ketahui bahwa tim Konsorsium ini akan terbagi menjadi 2 tim yaitu :
1. Penyusun soal tes kompetensi teknis dan modul pembelajaran sebelum tes.
2. Panduan wawancara.
Yang menjadi dasar kedua tim ini dalam bekerja adalah Kisi-kisi yang sama. Hal ini bertujuan agar soal yang ada pada modul pembelajaran tidak muncul berulang pada soal tes seleksi calon ASN PPPK guru Agama.
Anggota TIM konsorsium perlu menandatangani sebuah pakta integritas sebelum melakukan serangkaian pekerjaan menyusun soal. Penandatangan pakta integritas adalah sebuah perjanjian yang telah disepakati oleh tim penyusun soal sebagai dasar loyalitas dalam bekerja dan menjaga kerahasian dokumen soal yang telah dibuatnya.
Kinerja tim konsorsium pembuat naskah soal, modul pembelajaran dan panduan wawancara akan dipantau oleh sebuah tim kesekretariatan. Tim Kesekretariatan memiliki anggota yang berasal dari unsur Sekretariat Jenderal, Ditjen Pendidikan Islam, serta Ditjen Bimbingan Masyarakat dari empat agama.
Pemantauan dilakukan secara ketat untuk memastikan penyusunan soal yang dikerjakan oleh para akademisi memiliki kualitas terstandar serta kerahasiaannya juga terjaga. Kerja para akademisi ini, lanjut Rohmat, akan dipantau oleh tim kesekretariatan yang beranggotakan unsur Sekretariat Jenderal, Ditjen Pendidikan Islam, serta Ditjen Bimbingan Masyarakat dari empat agama.
Pemantauan dilakukan secara ketat untuk memastikan penyusunan soal yang dikerjakan oleh para akademisi memiliki kualitas terstandar serta kerahasiaannya juga terjaga.
“Sebelum bekerja, para penyusun soal akan menandatangani pakta integritas,” tegasnya.
“Penyusunan soal dimulai sejak 28 Maret dan ditargetkan selesai maksimal dua bulan ke depan untuk diserahkan ke Panitia Seleksi Nasional. Sebab, seleksi PPPK rencananya mulai digelar pada Agustus 2021,” pungkasnya.
Sumber : kemenag.go.id
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News