Hasil Autopsi,Fakta Baru Kecelakaan Maut Vanessa Angel - Mobil Pajero Sport berwarna putih yang ditumpangi Vanessa dan Bibi itu dikemudikan oleh sopir bernama Tubagus Joddy. Di dalam mobil itu, selain Vanessa, Bibi dan Joddy, juga ada Gala Sky, anak Vanessa, dan Siska Lorenza, pengasuh Gala.
Joddy, Siska Lorenza dan Gala Sky selamat dalam kecelakaan tersebut. Mereka mendapatkan perawatan di RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
Sejumlah fakta baru terungkap terkait insiden kecelakaan maut yang merenggut nyawa Vanessa dan suami. Apa saja?
Penyebab Vanessa dan Suami Tewas
Polisi mengungkap hasil autopsi penyebab tewasnya Vanessa Angel dan suami. Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Vanessa Angel tewas karena alami benturan keras di bagian dada hingga kepala.
"Penyebab meninggal Vanessa karena benturan keras di dada, kepala dan leher dari hasil autopsi," ujar Gatot, Jumat (5/11).
Sementara itu, penyebab kematian Bibi Andriansyah dalam kejadian itu disebabkan luka benturan sangat keras di bagian kepala dan lengan. Bibi tewas dalam kondisi terjepit di kursi penumpang sebelah kiri atau di samping sopir.
"Suaminya luka cukup parah di bagian kepala dan lengan sebelah kiri," kata Gatot.
Vanessa Diduga Tak Pakai Sabuk Pengaman
Dalam sejumlah foto dan video yang diperoleh kumparan, tampak kondisi mobil Pajero yang ditumpangi Vanessa rusak parah. Bahkan, kondisi Vanessa ditemukan tergeletak cukup jauh dari mobil tersebut.
Terkait hal itu, Gatot Repli mengatakan, diduga Vanessa tak mengenakan sabuk pengaman di dalam mobil sehingga terpental jauh.
“Diduga tak pakai sabuk pengamanan,” kata Gatot.
Dari sejumlah unggahan di instagram, Vanessa memang tampak duduk di kursi tengah. Ada yang bersama dengan anaknya Gala Sky dan pengasuh, ada yang sedang tidur.
Sopir Tak Injak Rem
Sebelumnya, dugaan kecelakaan terjadi karena sang sopir, Joddy, mengantuk dan kelelahan. Belakangan, pihak kepolisian mengungkapkan alasan lainnya. Teddy diduga tak menginjak rem saat kecelakaan tersebut.
“Melihat kondisi kendaraan tak ada upaya menginjak rem,” kata Gatot.
Gatot menyebut, data tersebut diperoleh dari temuan penyidik di lapangan yang tak menemukan bekas ban upaya pengereman baik sebelum menabrak pembatas jalan maupun setelahnya.
Meski begitu, Gatot menuturkan, penyidik masih terus bekerja untuk mendalami kecelakaan tersebut. “Masih perlu pemeriksaan terhadap sopir,” ungkapnya.
Sopir Akan Diperiksa Polisi
Joddy akan segera diperiksa oleh polisi. Gatot mengatakan pemeriksaan terhadap Joddy akan dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari dokter.
Sopir Diduga Main HP, Polisi Telusuri
Polisi memberikan tanggapan mengenai Joddy yang diduga main handphone (HP) dan media sosial sebelum terjadinya kecelakaan. Polisi akan menelusuri hal itu.
"Semua akan kita kumpulkan (bukti),” kata Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Latif Usman.
Terkait kecelakaan tersebut, di media sosial, viral hasil screen recording unggahan Instagram Story Joddy. Dari unggahan yang kini sudah dihapus itu, diketahui bahwa dia sempat merekam video singkat saat sedang menyetir dengan kecepatan tinggi.
Latif sempat mengungkapkan bahwa sopir mengemudikan mobil dengan kecepatan cukup tinggi. Kecepatan mobil itu diduga mencapai lebih dari 100 km/jam.
"Kalau dilihat dari posisi kendaraan, dilihat dari angin kendaraan, dengan beton yang begitu kuat, dia tetap terpelanting ke kanan jalur cepat, sekitar 100 lebih kecepatannya," tutur Latif.
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News