Baca Juga

Aksi Ribuan Warga Desak Bupati Copot Salah Satu Pejabat Pemda Diduga Terafiliasi NII - Jika Bupati Garut Rudy Gunawan tidak menunjuk salah satu pejabatnya yang telah diprotes dari sejumlah pemimpin agama, maka ribuan warga Garut tidak akan memiliki tindakan damai.

Aksi Ribuan Warga Desak Bupati Copot Salah Satu Pejabat

Kekecewaan dari warga Garut yang merupakan anggota komunitas Garut Anti-Radikalisme dan Intoleran (Al Magari) terbukti dengan tindakan damai di depan gedung Garut DPRD pada hari Rabu (5/1-2022).

Tindakan damai meminta Bupati Garut untuk segera menghapus salah satu pejabat di Garut Regional Government yang diduga berafiliasi dengan Organisasi Negara Islam Indonesia (NII).

Tindakan damai yang dilakukan dari pagi hingga makan siang melibatkan unsur-unsur masyarakat, seperti pekerja, petani bersama dengan sejumlah pemimpin agama, Kiayi dan Ulama.

Dalam tuntutan para peserta mendesak Forum Koordinasi Kepemimpinan Regional (Forkopimda) Kabupaten Garut untuk memberantas gerakan jatuh NKRI, seperti NII, Komunisme.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan partainya dan gugus tugas anti-radikalisme di Garut akan segera berkurang termasuk pada tahun 2022 ini akan membuat peraturan daerah (PERDA) mengenai masalah radikalisme di Kabupaten Garut.

"Insya Allah, tahun ini (Perda tentang radikalisme) dapat diselesaikan," kata Helmi.

Helmi menjelaskan bahwa ada kesimpulan empat poin dalam pendengaran yang diadakan oleh Forkopimda dengan masyarakat dan para sarjana di Garut, yaitu mempertahankan empat pilar kebangsaan, memberantas pergerakan radikalisme dan intoleransi di lingkungan ASN, TNI dan POLRI. Juga memberhentikan aliran takfiri yang selalu menyita kelompok lain.

Keempat poin perjanjian itu, kata Helmi ditandatangani oleh Kabupaten Forkopimda Garut, MUI dan para sarjana.

Helmi mengatakan bahwa sehubungan dengan dugaan seorang pejabat di Garut berafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII) partainya akan mengikuti proses pertama apakah akan ada perubahan atau menghapus.

Paling Banyak Dicari: