Ciri-Ciri Saham Gorengan Yang Harus Diketahui – selamat siang sahabat pembaca dimanapun Anda berada semoga selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Ciri-Ciri Saham Gorengan Yang Harus Diketahui |
Apa itu saham gorengan? Saham gorengan adalah saham yang dikelola oleh beberapa oknum supaya harganya melambung tinggi. Oknum ini biasanya orang kaya yang ingin mencari keuntungan besar dari ritel. Mereka sengaja membeli saham suatu perusahaan dalam jumlah yang besar untuk menikkan harganya. Salah satu contohnya adalah BUMI yang pada tahun 2017 berhasil mencapai harga Rp 500,-/lembar.
Namun sekarang harganya turun drastis dibawah Rp 100,-. Orang yang dulu beli saham BUMI saat harganya tinggi otomatis boncos atau rugi sekarang. Daripada tingkat kerugiannya semakin tinggi, mau tidak mau dijual dan beralih ke saham lain yang memiliki potensi lebih baik. Dengan harapan bisa memperoleh untung demi mengcover kerugian yang terjadi selama ini.
Ciri-Ciri Saham Gorengan
1. Kenaikan harganya yang cukup signifikan
Harga saham naik merupakan hal yang sangat wajar, tapi dengan kenaikan nilai yang dapat dimaklumi. Namun, jika peningkatan hanrganya lebih dari 10%/hari, apalagi untuk saham yang harganya sangat murah, saham ini terindikasi digoreng oleh Bandar. Sebelum membeli saham, sebaiknya kamu amati dulu pergerakan harganya dalam kurun waktu tertentu supaya kamu tahu apakah saham tersebut layak dibeli atau tidak.
Baca Juga: Saham PT Vale Indonesia
2. Volume perdagangan yang tidak wajar
Dari segi volume perdagangan, saham gorengan selalu menorehkan perdagangan terbesar dibandingkan saham lain dari emiten yang sudah cukup dikenal. Bukan karena peminatnya banyak, tapi karena volume dagangnya yang dimainkan oleh Bandar.
3. Antrean jual yang sedikit
Jika dibandingkan dengan bid atau permintaan, maka jumlah offer atau penjualan saham gorengan jauh lebih sedikit yang akan membuat harganya naik signifikan. Dalam hal ini, biasanya Bandar akan melakukan wait and see. Barangakali dengan kenaikan harga yang signifikan, tingkat ketertarikan ritel untuk membelinya akan semakin besar.
Padahal secara logika, investor atau trader pun pasti akan menjual harga saham jika harganya naik dan keuntungannya sudah mencapai target awal.
4. Harga saham tinggi walaupun perusahaan rugi
Harga saham yang tinggi ini, biasanya terjadi karena perusahaan disokong oleh modal para Bandar yang membuat harga sahamnya selalu meningkat. Jadi, sangat penting untuk mengamati kondisi keuangan perusahaan sebelum akhirnya membeli suatu saham.
Artikel Terkait:
- Saham PT Vale Indonesia
- Kenaikan Harga Emas Pertahun
- Saham Bank Net Indonesia Syariah
- Indeks Harga Saham
- Pembelian Saham BCA
- Mandiri Investasi Obligasi Nasional
- Saham MD Pictures
- Saham Sari Roti
5. Dikuasai oleh emiten baru
Meskipun harganya terjangkau, kamu perlu waspada terhadap kemunculan emiten-emiten baru, biasanya emiten barulah yang sering terindikasi saham gorengan karena harganya masih cukup terjangkau. Jadi sebelum membeli suatu saham sebaiknya luangkan waktu untuk mengamati pergerakan harganya di bursa. Lebih baik lirik saham yang harganya naik secara perlahan, karena potensi return yang didapatkan dalam jangka panjang lebih besar.
Demikianlan informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
pencarian yang banyak dicari:
- apa saja saham gorengan
- saham gorengan yang menguntungkan
- saham gorengan hari ini
- apa itu saham gorengan dan blue chip
- saham saham gorengan 2021
- daftar saham gorengan 2020
- 41 saham gorengan
- saham gorengan fundamental bagus
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News