Baca Juga

GARUTSELATAN.INFO - Metode Memasukan Guru BK di Dapodik Supaya SKTP Tidak Bermasalah.

Bagaimana sepatutnya GURU BK di tempatkan di dapodikdas, menurut peraturan menteri pendidikan serta kebudayaan yang terkini GURU BK, yaitu membina serta membimbing siswa minimun 150 orang siswa yang ekuivalen dengan 24 jam, jumlah minimun 150 orang siswa ini dibutuhkan supaya tunjangan profesinya dapat dibayarkan.

Image Credit : @mustikayanti

Secara teori sesungguhnya gampang memastikan seseorang Guru BK itu dapat penuhi batasan minimum siswa ataupun tidak, lumayan dengan melihat jumlah siswa yang terdapat di sekolah tersebut.

Teorinya memanglah demikian, tetapi kenyataanya mengapa masih terdapat guru BK yang wajib terbit SKTPnya di akhir semester?

Untuk sekolah yang mempunyai cuma satu guru BK, memanglah tidak susah buat menghitungnya, tetapi bila disekolah nyatanya mempunyai lebih dari satu guru BK, serta jumlah muridnya kurang dari batas minimum wajib guru mana yang di tetapkan selaku guru yang berhak buat menerima SKTP.

Bisa jadi terdapat yang menanggapi, suruh salah satu gurunya mengampu disekolah lain.

Jawaban semacam itu memanglah tidak salah, tetapi perlu diingat sekolah yang dijadikan sekolah kedua untuk guru BK tersebut telah mempunyai guru BK atau belum, jika telah terdapat serta jumlah siswa yang lebih dari batasan minimum disekolah tersebut tidak cukup buat menutupi kekurangan guru BK dari sekolah awal gimana, siapa yang wajib dimenangkan?

Sebab kesusahan semacam ini akhirnya pada semester 2 tahun ajaran terdapat guru BK yang terbit SKTPnya pada akhir semester. Buat kurangi kesusahan penghitungan jumlah siswa buat seseorang guru BK, hingga diusulkan supaya dimasukan kedalam rombel.

Memasukan guru BK kedalam rombel hendak bawa permasalahan baru, sebab jam mengajar didalam suatu rombel akan terhitung lebih dari batas maksimum jumlah jam dalam suatu rombel, jadi harus bagaimana?

Pada dapodik tipe rombel dipecah jadi 3 tipe:

1. Rombel Wajib (1)

2. Rombel Wajib Tambahan (2)

3. Rombel Tambahan (9)

Rombel wajib di isi buat mata pelajaran wajib cocok dengan kurikulum jumlah jamnya pula tidak boleh melebihi ataupun kurang dari ketentuan kurikulum yang digunakan, bila rombel tersebut memakai kurikulum 2013 hingga jumlah jamnya wajib cocok dengan ketentuan kurikulum 2013 begitu pula yang masih memakai KTSP (spesial untuk kelas 3, 6 serta kelas 9).

Rombel Wajib Tambahan, rombel ini berisi mata pelajaran yang diperbolehkan dalam kurikulum, bila masih memakai KTSP disini sekolah dapat menaikkan jumlah jam mengajar maximum 4 jam, sebaliknya unutk kurikulum 2013 tidak terdapat sebutan akumulasi jam kecuali buat mulok bahasa wilayah masih diperkenankan diisi di jam wajib tambahan dengan jumlah jam tidak lebih dari 2 jam.

Rombel Tambahan buat tipe rombel yang ketiga ini seluruh jam mengajar yang dimasukan dalam tipe ini tidak akan dihitung jumlah jamnya. Tipe rombel ini disediakan buat menampung jam mengajar mata pelajaran yang diajarkan diluar syarat kurikulum.

Tipe jam ini umumnya dibutuhkan buat sekolah-sekolah swasta yang mempunyai jam bonus spesial mata pelajaran khas sesuai dengan sekolahnya.

Dari ketiga tipe rombel tersebut yang sangat membolehkan buat dimasukan oleh guru BK merupakan rombel tambahan (9) yang bila dimasukan tidak akan menggangu jumlah maksimum jam mengajar suatu rombel.

Mengapa wajib di rombel tambahan?
Apa nanti jam ekuivalennya hendak dihitung?
Apa SKTPnya nanti dapat keluar?

Bisa jadi persoalan semacam diatas hendak timbul dibenak para operator sekolah, karena OPS-lah yang nanti jadi sasaran tembak para guru BK bila SKTPnya tidak terbit.

Alibi mengapa wajib di tipe rombel tambahan yaitu:

1. Jumlah jam tidak akan mengganggu jumlah jam maxsimum rombel.

2. Guru BK tidak membutuhkan jam,.. mereka cuma membutuhkan pemetaan berapa siswa yang diurus oleh mereka. Dengan memasukan mereka kedalam rombel hingga sistem akan gampang menghitung jumlah siswa yang diurus oleh seseorang guru BK, sebab didalam rombel telah dipetakan berapa jumlah siswanya.

3. Bila guru BK telah mempunyai jumlah rombel yang dimasukan sistem akan menghitung jumlah siswa pada masing rombel, sehingga didapat jumlah siswa pas buat seseorang guru BK.

4. Bila guru BK menaikkan disekolah lain hingga dapat dipetakan dengan jelas berapa jumlah siswa yang jadi anak asuhnya.

5. Guru BK mempunyai kepastian yang jelas berapa siswa yang sudah diakui sistem serta berapa kekurangan siswa yang wajib dipenuhinya.

Jadi buat mempermudah proses penghitungan jumlah siswa yang diurus oleh seseorang guru BK, hingga guru BK Harus dimasukan ke dalam rombel dengan tipe Rombel Tambahan.

Demikian informasi tentang Metode Memasukan Guru BK di Dapodik Supaya SKTP Tidak Bermasalah, semoga bermanfaat.

Pencarian yang banyak dicari: