Pengertian RSI (Relative Strength Index) Sebagai Indikator Saham - Selamat siang sahabat GSN dimanapun berada, apa kabarnya nih? Semoga selalu berada dalam keadaan baik-baik saja ya! dan semoga kita semua selalu senantiasa dalam perlindungan Allah SWT, Aamiin.
Pengertian RSI (Relative Strength Index) Sebagai Indikator Saham |
Trading saham memang terbilang lebih rumit dan menantang di bandingkan dengan Investasi. Seorang trader harus bisa peka dalam membaca kondisi global yang mempengaruhi pergerakan saham. Harus memiliki kecepatan dan ketepatan dalam memutuskan kapan harus membeli dan kapan harus menjual surat kepemilikan modal tersebut.
Seorang trader tidak sekedar mengandalkan materi saja, tetapi harus bisa juga menggunakan analisis teknikal untuk menginterpretasikan fluktuasi harga yang berbentuk grafis. Dari pola yang telah terbentuk dalam rentang waktu tertentu, trader harus bisa memprediksi tren saham kedepannya. Terdapat beberapa macam indicator analisis tecnikal yang populer, dan salah satu yang sangat diminati adalah RSI (Relative Strength Index).
Apa Itu RSI (Relative Strength Index)?
RSI merupakan indikator teknis yang di aplikasikan dalam analisis pasar keungan, termasuk saham. RSI pertama kali di perkenalkan oleh seorang Insinyur mekanik, J. Walles Wilder pada tahun 1978 melalui Commodities Magazine dan bukunya yang berjudul New Concept in Technical Trading System.
RSI berperan sebagai parameter momentum, yakni mengukur pergerakan harga. Peningkatan momentum menandakan bahwa saham sedang dibeli secara aktif, sedangkan penurunan mengindikasikan melemahnya tren saham yang bersangkutan.
Selain momentum, RSI juga berperan sebagai parameter osilasi. Artinya, trader bisa mengetahui kondisi pasar apakah sudah mengalami overbought (jenuh beli) atau Oversold (jenuh jual). Dari skala 0-100, nilai aset dianggap berada dalam situasai Oversold ketika kurang dari angka 30. Sementara overbought saat nilai RSI lebih dari angka 70.
Baca Juga: Cara Menghitung Pips dalam Forex 2022
Strategi trading menggunakan RSI (Relative Strength Index) tak berbeda jauh dengan indicator lainnya, RSI bertujuan untuk mendeteksi sinyal jual dan sinyal beli dengan berpatokan pada posisi Overbought dan Oversold, trader bisa menentukan kapan harus melakukan transaksi.
Berikut Ini Strategi Menggunakan RSI Untuk Trading
1. Aturan Beli
Langkah pertama adalah dengan memastikan dan menunggu nilai RSI turun hingga ke area Oversold, yakni di bawah angka 30. Pantau hingga RSI bebelik naik sampai ke angka lebih dari 30. Pastikan terdapat candlestick bullish saat RSI lepas dari posisi oversold, jangan terburu-buru tunggu sampai candle stick close.
2. Aturan Jual
Pastikan terlebih dahulu nilai RSI telah mencapai level di atas 70, atau Overbought. Tunggu hingga RSI tersebut berbalik turun ke bawah angka 70. Candlestick bearish harusnya akan muncul saat RSI terlepas dari kondisi jenuh beli. Seperti halnya aturan beli, candlestick harus selesai dan close terlebih dahulu. Pada pembukaan candlestick selanjutnya, trader dapat melakukan entry atau jual. Sebagai upaya antisipasi terhadap kerugian, step loss di tempatkan berada sedikit di atas titik swing low terakhir.
3. Aturan Failure Swing
Sewaktu-waktu RIS mengalami gagal ayun atau Failure Swing. Artinya, grafik tidak berbalik arah secara konsisten, melainkan kembali ke titik sebelumnya lalu berbalik lagi. Terdapat 2 macam kondisi failure swing beserta cara mengeksekusinya.
- Baerish Failure Swing
Baerish Failure Swing merupakan kondisi dimana perbalikan arah tertunda setelah mengalami Overbought. Alih-alih turun terus turun ke level bawah, grafik itu malah semakin naik dan sejajar dengan Overbought dan akhirnya turun lagi hingga ke level terbawah lengkungan kurva membentuk huruf M.
- Bullish Failure Swing
Artikel Populer:
- 3 Indikator Forex Terbaik Yang Sering Digunakan Oleh Para Trader di Dunia 2022
- 3 Komponen Pokok Yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Membuat Trading Plan Saham
- 3 Rekomendasi Indikator Forex Paling Akurat Untuk Para Pemula
- 4 Aplikasi Trading Forex Syariah Halal Yang Ada di Indonesia
- Cara Menghitung Pips dalam Forex 2022
- 4 Aplikasi Investasi & Trading Emas Syariah di Indonesia
- Tips Trading Untuk Pemula Agar Bisa Mendapat Keuntungan
- Cara dan Tips Memilih Robot Trading Forex Terbaik 2022
- Keunggulan Yang Dapat Kamu Dapatkan Saat Melakukan Copy Trading
- Pahami Dulu Sebelum Bermain Trading Saham, Inilah Pengertian Support & Resisten
- Cara Mudah Melakukan Trading di Tokocrypto Untuk Pemula
- 5 Tips Trading Saham Paling Ampuh Untuk Para Trader Pemula
- 4 Broker Saham Terbaik di Indonesia Yang Telah Terdaftar di OJK
- 4 Aplikasi Saham Syariah Terbaik Yang Ada di Indonesia
- 4 Platform Cryptocurrency Terbaik di Indonesia Tahun 2022
- Apa Itu Take Profit dan Stop Loss? Berikut Pengertiannya
- Pengertian Broker dan Cara Memilih Broker Yang Tepat
- 6 Daftar Platform Copy Trading Terbaik 2022 Yang Dapat Kamu Andalkan
- Daftar Indikator Forex Terbaik Yang Sering Digunakan Oleh Para Trader
- Istilah-Istilah Penting dalam Forex Beserta Pengertiannya
- Broker Luar Negeri Terbaik di Indonesia 2022
- 5 Broker Crypto Terbaik dan Sudah Terpercaya 2022
- 5 Kesalahan Trader Yang Perlu Dihindari Sebelum Melakukan Trading Saham
- Tips Membaca Candlestick Binomo Agar 100% Profit
- 15 Daftar Istilah-Istilah Yang Wajib Pemula Ketahui di Dalam Dunia Saham
- 7 Fakta Teknik Scalping di Dalam Trading Forex
- 4 Daftar Broker Forex Terbaik dan Terpercaya di Indonesia 2022
- 5 Broker Terbaik dan Paling Terpercaya di Dunia
- Ajak Trader dan Investor Bergabung, Ini Dia Keunggulan Copy Trade FBS
- Apa Arti 1 Lot dalam Transaksi Saham? Inilah Penjelasan dan Manfaatnya
- Cara Membaca Stochastic Oscillator Menurut Fungsinya
- Cara Memulai Trading di OctaFX Untuk Pemula
- Cara Menggunakaan Moving Average dalam Menganalisis Sebuah Saham dengan Mudah
- Cara Menghitung Pips Gold dengan Benar dalam Forex Terbaru 2022
- Cara Mudah Melakukan Trading Bitcoin di Rekeningku.com
- Cara Setting dan Menggunakan Indikator Fibonacci Retracement di dalam Trading
- Cara Tepat Menggunakan Indikator MACD Agar Menghasilkan Profit
- Harga Saham BCA dari Waktu Ke Waktu
- Kelebihan dan Kekurangan Melakukan Investasi Melalui Robot Trading Forex
- Strategi Menggunakan 2 Moving Avarage Untuk Tingkat Keberhasilan Yang Lebih Baik
- Tips Bermain Binomo Yang Menguntungkan 2022
- Wajib Pemula Ketahui, Inilah Istilah-Istilah di dalam Dunia Kripto
Bisa dikatakan Bullish Failure Swing ketika posisi Oversold yang harusnya terus berbalik arah, malah Kembali turun ke level 30, lalu berbalik lagi ke atas ke level tertinggi. Hal ini sering disebut sebagai sinyal Reversal yang tertunda yang grafiknya membentuk huruf W. Grafik yang melejit mengindikasikan sinyal beli. Stop loss di tempatkan setelah RSI turun dari level tertinggi.
Demikianlah Pengertian RSI (Relative Strength Index) Sebagai Indikator Saham yang dapat GSN sampaikan kepada sahabat semua. Semoga bisa bermanfaat untuk semua pembaca, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Sekian dan Terimakasih
pencarian yang paling banyak dicari:
- relative strength adalah
- indikator rsi 10
- rsi indikator saham
- indikator rsi akurat
- rahasia indikator rsi
- indikator rsi crypto
- rsi 10 strategy
- rsi artinya
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News