B
Saham-saham emiten MNC Group tercatat kompak melesat ke zona hijau hingga sesi pertama perdagangan pada tanggal 7 Juni 2021. Hal ini seiring langkah MNC Group yang mengembangkan sistem terintegrasi di semua usahanya berdampak pada kinerja saham MNC Group di pasar modal.
Dalam waktu kurang dari 2 minggu setelah OJK menerbitkan izin digital onboarding, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) meluncurkan aplikasi layanan perbankan digital Motion Banking yang menargetkan akuisi 30 juta pengguna baru dalam waktu 5 tahun ke depan.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa saham-saham emiten MNC Group kompak melesat ke zona hijau hingga sesi pertama perdagangan 7 Juni 2021. Saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), mencatat penguatan paling tajam. Bahkan di antara seluruh konstituen indeks harga saham gabungan, saham BCAP melonjak 31,29% ke level Rp 193/ saham pada akhir sesi pertama.
Nasib saham-saham MNC Group yang merupakan konglomerasi bisinis dari Hary Tanoesoedibjo berbanding terbalik antara perdagangan tanggal 7 Juni dan 8 Juni 2021, pasukan saham MNC Group kompak perkasa dan mendominasi saham top gainers di pasar modal.
Saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menjadi saham MNC Group dengan kenaikan yang paling tinggi, yaitu 34,69% ke level Rp 198/ saham pada akhir sesi II pada tanggal 7 Juni 2021. Berada di urutan kedua, saham MNC Investama Tbk (BHIT) mencetak apresiasi 34,43% ke level Rp 82/ saham.
Pada tanggal 07 Juni 2021, saham-saham MNC Group lainnya yang turut tampil sebagai saham top gainers, yaitu KPIG (33,04% ke Rp 149), MSIN (31,71% ke Rp 216), BABP (23,13% ke Rp 362), IPTV (21,01% ke Rp 288), BMTR (13,70% ke Rp 332), MNCN (5,56% ke Rp 1. 045), san MSKY (4,63% ke Rp 680).
Sementara itu, mayoritas saham-saham tersebut pada tanggal 8 Juni 2021 justru ambruk dan berjajar di deretan saham top losers. Bahkan, saham IPTV menempati posisi teratas yaitu dengan koreksi -6,94% ke level Rp 268/ saham. Koreksi saham juga berlaku untuk KPIG yaitu sebesar -6,71% ke level Rp 139/ saham.
Saham BBMTR juga tidak bisa menghindari zona merah yang mana saat ini -6,63% ke level Rp 310/ saham. Nasib MSIN juga sama, ditutup merah -6,48% ke level Rp 202/ saham. MNCN juga tumbang dengan koreksi -3,37% ke level Rp 1.005/ saham.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News
egini Nasib Saham MNC Group – selamat malam sahabat pembaca dimanapun Anda berada semoga selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Begini Nasib Saham MNC Group |
Saham-saham emiten MNC Group tercatat kompak melesat ke zona hijau hingga sesi pertama perdagangan pada tanggal 7 Juni 2021. Hal ini seiring langkah MNC Group yang mengembangkan sistem terintegrasi di semua usahanya berdampak pada kinerja saham MNC Group di pasar modal.
Saham MNC Group
Dalam waktu kurang dari 2 minggu setelah OJK menerbitkan izin digital onboarding, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) meluncurkan aplikasi layanan perbankan digital Motion Banking yang menargetkan akuisi 30 juta pengguna baru dalam waktu 5 tahun ke depan.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa saham-saham emiten MNC Group kompak melesat ke zona hijau hingga sesi pertama perdagangan 7 Juni 2021. Saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), mencatat penguatan paling tajam. Bahkan di antara seluruh konstituen indeks harga saham gabungan, saham BCAP melonjak 31,29% ke level Rp 193/ saham pada akhir sesi pertama.
Baca Juga: Keuntungan Bermain Saham
Nasib saham-saham MNC Group yang merupakan konglomerasi bisinis dari Hary Tanoesoedibjo berbanding terbalik antara perdagangan tanggal 7 Juni dan 8 Juni 2021, pasukan saham MNC Group kompak perkasa dan mendominasi saham top gainers di pasar modal.
Saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menjadi saham MNC Group dengan kenaikan yang paling tinggi, yaitu 34,69% ke level Rp 198/ saham pada akhir sesi II pada tanggal 7 Juni 2021. Berada di urutan kedua, saham MNC Investama Tbk (BHIT) mencetak apresiasi 34,43% ke level Rp 82/ saham.
Pada tanggal 07 Juni 2021, saham-saham MNC Group lainnya yang turut tampil sebagai saham top gainers, yaitu KPIG (33,04% ke Rp 149), MSIN (31,71% ke Rp 216), BABP (23,13% ke Rp 362), IPTV (21,01% ke Rp 288), BMTR (13,70% ke Rp 332), MNCN (5,56% ke Rp 1. 045), san MSKY (4,63% ke Rp 680).
Sementara itu, mayoritas saham-saham tersebut pada tanggal 8 Juni 2021 justru ambruk dan berjajar di deretan saham top losers. Bahkan, saham IPTV menempati posisi teratas yaitu dengan koreksi -6,94% ke level Rp 268/ saham. Koreksi saham juga berlaku untuk KPIG yaitu sebesar -6,71% ke level Rp 139/ saham.
Saham BBMTR juga tidak bisa menghindari zona merah yang mana saat ini -6,63% ke level Rp 310/ saham. Nasib MSIN juga sama, ditutup merah -6,48% ke level Rp 202/ saham. MNCN juga tumbang dengan koreksi -3,37% ke level Rp 1.005/ saham.
Artikel Terkait:
- Keuntungan Bermain Saham
- Harga Saham Indomie
- Ciri- Ciri Saham Gorengan Yang Harus Di Ketahui
- Saham PT Vale Indonesia
- Kenaikan Harga Emas Per Tahun
- Saham Bank Net Indonesia Syariah
- Indeks Harga Saham
pencarian yang banyak dicari:
- harga 1 lot saham mnc
- kode saham mnc
- saham mnc group anjlok
- mnc group tv
- yang punya mnc group
- saham lippo group
- perusahaan mnc group
- saham babp
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News