• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Superbenua Baru Bakal Terbentuk 200 Juta Tahun Lagi

    Garsel Net
    Editor: Garutselatan.info Senin, 18 April 2022, 19:40 WIB Last Updated 2023-07-27T03:37:24Z
    Baca Juga

    Superbenua Baru Bakal Terbentuk 200 Juta Tahun Lagi - Superbenua Baru Bakal Terbentuk 200 Juta Tahun Lagi Sedangkan pada skenario kedua, dekat 250 juta tahun yang hendak tiba, superbenua tercipta di dekat ekuator serta meluas ke belahan bumi utara serta selatan. 


    Bumi


    Superbenua ini dinamai Aurica. Bagi penulis utama riset Michael Way, seseorang ilmuwan di NASA Goddard Institute for Ruang Studies di New York, benua- benua bumi tidak senantiasa nampak semacam saat ini ini. Sepanjang dekat 3 miliyar tahun terakhir, planet ini sudah hadapi siklus lewat sebagian periode. Daratan yang awal kali, masih berupa superbenua yang sangat besar. 


    Baru sehabis itu rusak semacam saat ini. Superbenua yang relatif terkini merupakan Pangaea, yang terdapat dekat 300 juta sampai 200 juta tahun yang kemudian. Pangea setelah itu rusak jadi daerah yang saat ini jadi Afrika, Eropa, Amerika Utara, serta Amerika Selatan. Sedangkan saat sebelum Pangaea merupakan superbenua Rodinia, yang terdapat dari 900 juta sampai 700 juta tahun kemudian, setelah itu Nuna yang tercipta 1, 6 miliyar tahun kemudian serta rusak 1, 4 miliyar tahun kemudian.


    Superbenua serta Pergantian Hawa Bumi yang Ekstrem Terjadinya superbenua bisa secara ekstrem mempengaruhi hawa Bumi. Bagi periset, tidak hanya menciptakan pergantian pada lempeng tektonik, Bumi di masa depan hendak berbalik sedikit lebih lelet daripada dikala ini. Luminositas matahari pula hendak sedikit bertambah dalam 250 juta tahun. Sehingga temperatur global jadi lebih dingin nyaris 4 derajat Celcius.


    " Laju rotasi Bumi melambat bersamaan waktu, 250 juta tahun lagi, panjang hari hendak meningkat dekat 30 menit," kata Way. Perihal tersebut hendak membagikan imbas pada superbenua yang tercipta di masa depan. Bagi Way, Superbenua Amasia yang terdapat di belahan bumi utara hendak hadapi tutupan salju serta es permanen sepanjang masa panas serta masa dingin, menimbulkan era es yang jauh lebih lama. Apalagi dapat sepanjang 100 sampai 150 juta tahun.



    Apa maksudnya itu untuk kehidupan di Bumi? Dikala dataran rendah tropis sirna, begitu pula keanekaragaman biologi yang hidup di dalamnya. Tetapi, di sisi lain spesies baru bisa timbul serta hendak menyesuaikan diri buat bertahan hidup di area yang sangat dingin, semacam yang sempat mereka jalani sepanjang era es tadinya" Kala Kamu membagikan waktu, evolusi hendak menciptakan metode buat mengisi tiap relung ekologi dengan metode tertentu. Terlebih dalam rentang waktu sepanjang 100 juta tahun ataupun lebih, itu waktu yang lama untuk evolusi buat bekerja," kata Way.




    Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini