• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    5 Macam Investasi Jangka Panjang supaya Jadi Kaya

    Garsel Net
    Editor: Garutselatan.info Senin, 16 Mei 2022, 11:39 WIB Last Updated 2022-05-16T04:39:36Z
    Baca Juga

    5 Macam Investasi Jangka Panjang supaya Jadi Kaya - Menjadi investor jangka panjang berarti kamu bersedia menerima sejumlah risiko tertentu untuk mengejar keuntungan yang lebih besar dan kamu harus bersabar dalam jangka waktu yang lebih lama. 

    invest jangka panjang kaum muda


    Selain itu, kamu juga harus memiliki cukup modal yang tersedia untuk menginvestasi dana dalam nominal yang ditetapkan dalam jangka waktu yang lama.  Macam Investasi Jangka Panjang Lantas, apa saja macam investasi jangka panjang yang bisa dicoba demi membangun kekayaan? Berikut ini investasi reksa dana, properti hingga tabungan berjangka yang bisa kamu pilih, seperti dikutip dari berbagai sumber:


    1. Reksa Dana 


    Keuntungan investasi reksa dana dalam jangka panjang akan memaksimalkan efek compounding atau bunga yang muncul dari dana tambahan akibat investasi kamu, meminimalisir risiko dari flutktuasi harga, dan memenuhi kebutuhan jangka panjang seperti pensiun atau pendidikan anak.   


    Reksa dana dengan jangka waktu yang lama, seperti reksa dana saham dengan jangka waktu lima tahun, reksa dana campuran selama tiga hingga lima tahun, dan reksadana pendapatan tetap dengan masa satu hingga tiga tahun. Investasi dalam reksa dana lebih mudah karena ada manajer investasi yang membantu mengelola modal kamu untuk ditempatkan dalam instrumen investasi. 



    2. Saham 


    Saham menjadi salah satu pilihan investasi jangka panjang lainnya. Investasi saham merupakan investasi jangka panjang yang banyak diminati karena cenderung memberikan profit atau keuntungan yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya. 


    Namun meski profitnya besar, tetapi risiko kerugiannya juga tinggi. Therefore, when investing in shares in the long run, you need to examine the company's market capitalization, see performance reports, learn fundamental and technical analysis, and dispilin buy it in a certain period with a stable amount without regard to the stock price on the mercado.


    3. Obligasi 



    Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu, 1-10 tahun. Meski ada tanggal jatuh tempo, kamu tak harus memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Obligasi ada beberapa jenis, yakni obligasi korporasi, Surat Utang Negara (SUN), Sukuk korporasi, Suurat Berharga Syariah Negara (SBSN), Efek Beragun Aset (EBA). 


    Obligasi pemerintah dinilai lebih aman karena pemerintah berwenang membebankan pajak dan mencetak uang. Namun jika kamu ingin memilih obligasi perusahaan, pilih obligasi yang memiliki peringkat tertinggi karena mencerminkan risiko kegagalan dalam membayar bunga atau pokok.


     Peringkat AAA memiliki risiko paling rendah, disusul AA, A, BBB, hingga D yang menandakan obligasi tersebut gagal bayar. Saat investasi obligasi, kamu tidak hanya mendapat keuntungan dari pembayaran bunga  tetap atau kupon, tapi memiliki kesempatan mendapatkan keuntungan dari capital gain atau selisih harga beli dan jual.


    4. Emas 



    Emas adalah instrumen investasi yang populer sejak dulu hingga saat ini. Emas adalah produk investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Harga emas cenderung stabil dan selalu meningkat setiap tahun karena inflasi. Jika inflasi menurun, harga emas tidak akan turun drastis. Selain itu, tingkat likuiditas emas juga sangat tinggi. Kamu akan mendapatkan keuntungan besar jika menjual emas pada saat harga jualnya tinggi. 



    5. Properti 



    Properti merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan. Harga tanah dan bangunan cenderung naik setiap tahun, dengan persentase hingga 20 persen. Namun untuk investasi ini, kamu perlu modal besar mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Meski demikian, kamu juga bisa membelinya lewat Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR. Saat masa KPR, kamu bisa menyewakannya untuk mendapatkan keuntungan bulanan atau tahunan.



    Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini