Bahaya membiarkan anak -anak makan sambil memegang gadget - anak -anak sering makan sambil memegang atau menggunakan gadget? Lebih baik tidak dibiarkan agar tidak menjadi kebiasaan.
Tips sebagai orang tua perlu mengerti, meskipun anak Anda pergi atau seolah -olah lebih lancar makan menggunakan gadget ini sebenarnya dapat membawa banyak dampak negatif. Apa pun?
1. Menyebabkan kecanduan
Flinto Box mengungkapkan penelitian yang menunjukkan penggunaan gadget -bahkan jika hanya saat makan, itu bisa menjadi kebiasaan buruk yang mengarah pada kecanduan. Terutama jika penggunaan gadget menjadi kebiasaan karena anak -anak berusia kurang dari 2 tahun.
2. Makan terlalu sedikit atau terlalu banyak
Anak -anak cenderung makan lebih lambat, malas, dan tidak tertarik pada makanan mereka jika mereka tidak fokus saat makan. Sebuah studi yang dikutip dari The Science Times juga menemukan bahwa ketika seorang anak terganggu oleh teknologi saat sarapan, makan siang atau makan malam, itu dapat mengurangi asupan makanan.
Sebaliknya, beberapa anak juga bisa makan lebih banyak saat bermain gadget karena mereka tidak terlalu memperhatikan apa yang disajikan di piring dan berapa banyak untuk dimakan. Makan terlalu banyak akhirnya bisa menyebabkan obesitas.
3. Tidak mengunyah dengan benar
Makan saat bermain gadget juga dapat menyebabkan anak tidak mengunyah makanan mereka dengan benar. Anak -anak hanya bisa menelan makanan yang belum dikunyah dengan benar, membuatnya tersedak dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Atau, mungkin anak Anda lupa jika Anda mengunyah makanan. Jadi, alih -alih mengambil makanan untuk waktu yang lama dan tidak menelannya. Mengutip pengasuhan anak tangisan pertama, selain buruk untuk kesehatan kesehatan gigi dan mulut anak -anak, kebiasaan berkembang dan dapat mengurangi metabolisme yang menyebabkan makanan dicerna lebih lambat dan lemak dibakar perlahan.
4. Kurangnya interaksi dengan keluarga
Alasan penting lainnya mengapa bermain gadget saat makan tidak dianjurkan, yaitu kurangnya interaksi dengan keluarga. Waktu makan harus dapat digunakan untuk berinteraksi dan memperkuat adhesi (ikatan) anak -anak dengan anggota keluarga lainnya.
Di masa depan, anak -anak akan cenderung menggunakan gadget untuk menghindari interaksi dengan anggota keluarga, atau mungkin teman -teman mereka sehingga keterampilan sosial mereka menjadi tumpul.
Saya tidak ingin, kan?
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News