Cara Bermain Scalping dalam Investasi Saham Penghasil Cuan – Pada artikel kali ini GSN akan membahas tentang 7 Cara Bermain Scalping dalam Investasi Saham Penghasil Cuan yang bisa kamu baca hingga selesai.
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News
Cara Bermain Scalping dalam Investasi Saham |
Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kondisi pasar saham di Indonesia. Karena menurunnya keterbatasan lapangan pekerjaan, banyak orang yang menjajal peruntungan di pasar saham.
Banyak orang yang mencoba bermain di dunia trading dengan berbagai teknik atau gaya, salah satunya yaitu teknik Scalping. Scalping merupakan teknik atau gaya trading (trading style) yang memfokuskan pada membeli aset dalam jangka waktu singkat, biasanya dalam hitungan menit atau jam. Sehingga akan memungkinkan untuk mendapatkan profit yang cukup singkat. Orang yang melakukan scalping disebut scalper.
Memantau pergerakan harga sangat dibutuhkan dalam teknik scalping, jadi tidak heran jika teknik ini dikatakan sebagai teknik trading yang cukup menguras psikis. Oleh karena itu, kecermatan dalam menganalisa pergerakan saham sangat dibutuhkan karena jika tidak begitu, maka teknik scalping akan menyebabkan kerugian.
Moving Average merupakan teknik untuk mencari nilai rata-rata dari aktivitas trading. Teknik ini bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga saham, an juga untuk mencari rata-rata harga penutupan saham dalam periode tertentu.
Teknik Bollinger Band ini digunakan untuk memantau pergerakan saham dengan prinsip standar dari deviasi moving average. Dalam grafik tersebut, akan ada informasi yaitu garis moving average ditengah pergerakan harga saham, garis Bollinger band atas, dan garis Bollinger band bawah.
Para trader yang sudah berpengalaman akan menyarankan untuk mencari saham yang memiliki Bollinger band yang stabil. Bollinger yang stabil akan membuat harga naiknya tidak terlalu tinggi, dan jika harga turun itu juga tidak akan turun terlalu tajam untuk mengurangi kerugian.
Jika garis Bollinger band ada diatas, maka disarankan untuk melakukan penjualan (Sell). Namun, jika garis Bollinger ada dibawah, maka para investor bisa melakukan pembelian (Buy). Para scalper pastinya akan membutuhkan pendekatan, startegi dan tips yang berbeda dengan investor dan para trader yang hanya mengandalkan analisa fundamental atau analisa teknikal.
Dengan keterbatasan profit margin yang dimiliki oleh setiap trade, scalper harus mampu dalam melakukan order execution yang akurat dan untuk melakukannya, para scalper bisa mendapatkan bantuan dari sistem seperti Direct Access Trading.
Setiap trade pasti akan membutuhkan biaya untuk komisi bagi broker, maka dari itu kita harus memilih broker yang tepat. Broker yang tidak hanya menyediakan akses secara langsung ke pasar tapi juga menawarkan komisi yang kompetitif. Namun tidak semua broker melakukan teknik ini.
Bagi pemula dalam scalping wajib untuk memahami pergerakan pasar dengan baik. dengan begitu, scalper bisa lebih mudah dalam mengenali trend trading dan momentum trading untuk mendapatkan profit yang lebih besar.
Ada banyak pendekatan yang bisa digunakan dalam menganalisa saham, seperti analisa fundamental, analisa teknikal, analisa volume atau bandarmologi, dan analisa lainnya yang bisa memperkuat pengambilan keputusan.
Scalper harus bisa menyeimbangkan antar long trade dan short trade untuk mendapatkan hasil yang optimal. Karena kebanyakan pemula lebih nyaman untuk melakukan short trade, padahal sebaiknya tidak perlu menunggu lama untuk bisa melakukan long trade.
Sikap disiplin dalam scalping ini sangat dibutuhkan, karena jika tidak potensi kerugian akan semakin besar.
Perputaran uang dalam saham, khususnya bagi scalper sangatlah tinggi. Pastikan kita memiliki dasar manajemen keuangan yang kuat dan terus diperbarui. Tidak ada salahnya kita mendalami money management, jangan sampai profit hanya sekali namun loss berkali-kali.
Itulah beberapa tips dalam teknik scalping saham yang bisa dicoba.
Semoga bermanfaat.
Banyak orang yang mencoba bermain di dunia trading dengan berbagai teknik atau gaya, salah satunya yaitu teknik Scalping. Scalping merupakan teknik atau gaya trading (trading style) yang memfokuskan pada membeli aset dalam jangka waktu singkat, biasanya dalam hitungan menit atau jam. Sehingga akan memungkinkan untuk mendapatkan profit yang cukup singkat. Orang yang melakukan scalping disebut scalper.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Trading Forex dan Binamo
Memantau pergerakan harga sangat dibutuhkan dalam teknik scalping, jadi tidak heran jika teknik ini dikatakan sebagai teknik trading yang cukup menguras psikis. Oleh karena itu, kecermatan dalam menganalisa pergerakan saham sangat dibutuhkan karena jika tidak begitu, maka teknik scalping akan menyebabkan kerugian.
Berikut Teknik Scalping Saham Akurat Dalam Investasi Untuk Mendapatkan Cuan
1. Moving Average
Moving Average merupakan teknik untuk mencari nilai rata-rata dari aktivitas trading. Teknik ini bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga saham, an juga untuk mencari rata-rata harga penutupan saham dalam periode tertentu.
2. Bollinger Band
Teknik Bollinger Band ini digunakan untuk memantau pergerakan saham dengan prinsip standar dari deviasi moving average. Dalam grafik tersebut, akan ada informasi yaitu garis moving average ditengah pergerakan harga saham, garis Bollinger band atas, dan garis Bollinger band bawah.
Para trader yang sudah berpengalaman akan menyarankan untuk mencari saham yang memiliki Bollinger band yang stabil. Bollinger yang stabil akan membuat harga naiknya tidak terlalu tinggi, dan jika harga turun itu juga tidak akan turun terlalu tajam untuk mengurangi kerugian.
Jika garis Bollinger band ada diatas, maka disarankan untuk melakukan penjualan (Sell). Namun, jika garis Bollinger ada dibawah, maka para investor bisa melakukan pembelian (Buy). Para scalper pastinya akan membutuhkan pendekatan, startegi dan tips yang berbeda dengan investor dan para trader yang hanya mengandalkan analisa fundamental atau analisa teknikal.
Berikut Ini 7 Tips Teknik Scalping Saham Akurat
1. Perdalam order execution yang efisien
Dengan keterbatasan profit margin yang dimiliki oleh setiap trade, scalper harus mampu dalam melakukan order execution yang akurat dan untuk melakukannya, para scalper bisa mendapatkan bantuan dari sistem seperti Direct Access Trading.
2. Perhitungkan biaya setiap mengikuti trade
Setiap trade pasti akan membutuhkan biaya untuk komisi bagi broker, maka dari itu kita harus memilih broker yang tepat. Broker yang tidak hanya menyediakan akses secara langsung ke pasar tapi juga menawarkan komisi yang kompetitif. Namun tidak semua broker melakukan teknik ini.
3. Mengamati Trend Trading
Bagi pemula dalam scalping wajib untuk memahami pergerakan pasar dengan baik. dengan begitu, scalper bisa lebih mudah dalam mengenali trend trading dan momentum trading untuk mendapatkan profit yang lebih besar.
4. Perkuat dalam menganalisa saham
Ada banyak pendekatan yang bisa digunakan dalam menganalisa saham, seperti analisa fundamental, analisa teknikal, analisa volume atau bandarmologi, dan analisa lainnya yang bisa memperkuat pengambilan keputusan.
5. Seimbangkan long trade dan short trade
Scalper harus bisa menyeimbangkan antar long trade dan short trade untuk mendapatkan hasil yang optimal. Karena kebanyakan pemula lebih nyaman untuk melakukan short trade, padahal sebaiknya tidak perlu menunggu lama untuk bisa melakukan long trade.
6. Disiplin
Sikap disiplin dalam scalping ini sangat dibutuhkan, karena jika tidak potensi kerugian akan semakin besar.
7. Praktikkan Manajemen Risiko dan Kauangan secara konsisten
Perputaran uang dalam saham, khususnya bagi scalper sangatlah tinggi. Pastikan kita memiliki dasar manajemen keuangan yang kuat dan terus diperbarui. Tidak ada salahnya kita mendalami money management, jangan sampai profit hanya sekali namun loss berkali-kali.
Itulah beberapa tips dalam teknik scalping saham yang bisa dicoba.
Semoga bermanfaat.
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News