• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Cara Menghitung Pivot Point Trading Forex Margin Terbaru 2023

    Admin
    Editor: Garutselatan.info Senin, 31 Oktober 2022, 06:56 WIB Last Updated 2022-10-30T23:56:30Z
    Baca Juga
    Cara Menghitung Pivot Point Trading Forex Margin Terbaru 2023 – Pivot point merupakan harga penting dalam menganalisis teknikal untuk kondisi pasar keuangan atau pasar valuta asing (valas). Harga ini digunakan oleh banyak pedagang valuta asing sebagai indikator untuk memprediksi pergerakan pasar di masa yang akan datang.
    Cara Menghitung Pivot Point Trading Forex Margin  Terbaru

     
    Pivot point ini dihitung secara merata harga yang dianggap penting dan periode pergerakan harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan. Jika harga perdagangan periode sekarang berada diatas harga pivot point, maka harga berikutnya diestimasi akan berada dalam kondisi sentiment bullish. Sementara itu jika harga perdagangan dibawah pivot point, hal itu akan dipandang sebagai kondisi bearish atau harga yang bergerak turun.


    Berikut Ini Cara  Untuk Menghitung Pivot Point


    Rumus Pivot Point

     

    Secara matematis, pivot poin bisa dirumuskan sebagai berikut;
     

    P = (H + L + C) / 3 atau P = (H + L + C + O) / 4

    Keterangan;

    • P = pergerakan harga di pasar.
    •  H = harga tertinggi yang dinotasikan.
    •  L = harga terendah yang dinotasikan.
    •  C = harga penutupan yang dinotasikan.

    Semua harga tersebut merupakan harga di pasar pada periode perdagangan sebelumnya. Dari persamaan rumus diatas, bisa diketahui bahwa pivot point adalah nilai rata-rata dari 3 atau 4 harga pada periode sebelumnya. Harga tersebut mewakili harga dari pergerakannya, biasanya 1 hari sebelumnya.


    Dengan begitu, pivot point adalah harga yang bisa mempresentasikan pergerakan harga secara keseluruhan dari periode sebelumnya. Jika harga yang berlaku sekarang ini lebih tinggi nilainya dari pivot point, maka akan diinterpretasikan sebagai harga yang lebih tinggi dari rata-rata harga periode yang sebelumnya.



    Baca Juga: Cara Menggunakan Trading di MT4 Terbaru 2023

     


    Dengan begitu, pergerakan harga selanjutnya akan diprediksi naik, begitupun sebaliknya jika harga terakhir lebih rendah maka akan dipersepsikan sebagai harga yang rendah dari nilai rata-rata periode sebelumnya. Keadaan tersebutlah yang selanjutnya akan diinterpretasikan sebagai kondisi cenderung turun.
     

    Ketika menganalisis pivot point, ada beberapa tingkatan atau level harga yang menjadi batas atau garis psikologi. Biasanya ada 3 level, yaitu; 3 level dibawah pivot point (harga support) dan juga 3 level diatas nilai pivot point (harga resistance). Harga-harga tersebut dihitung dari pergerakan harga dalam periode perdagangan sebelumnya.
     

    Rumusnya; R1 = P + (P – L) = 2 x P – L dan S1 = P – (H – P) = 2 x P – H.
     

    Keterangan;
     

    • R = Resistance.
    • R1 = Garis Resistance yang pertama.
    • R2 = Garis Resistance yang kedua.
    •  S = Support.
    • S1 = Garis Support pertama.
    • S2 = Garis Support kedua.

    Level pertama merupakan S1 dan R1. Resistance pertama didapatkan dengan cara menambahkan nilai pivot dengan selisih harga pivot ke harga terendah. Sedangkan, support pertama diperoleh dengan cara mengurangkan nilai pivot dengan selisih harga tertinggi ke harga pivot.
     

    Dari persamaan diatas, bisa diketahui bahwa harga resistance sama dengan dua kali nilai pivot dikurang dengan harga support sama dengan dua kali harga pivot dikurang dengan harga tertinggi. Sedangkan R2 dan S2 dihitung dengan persamaan berikut ini;
     

    R2 = P + (H – L) dan S2 = P – (H –L)
     

    Selain itu, R3 dan S3 dihitung dengan rumus sebagai berikut;


    R3 = H + 2 x (P – L) dan S3 = L – 2 x (H – P).
     

    Harga resistance diinterpretasikan menjadi batas dari pergerakan suatu harga yang dalam kondisi up-trend (trend naik). Hal ini didasari oleh pemahaman bahwa setiap kenaikan harga akan mencapai titik puncaknya kemudian berhenti dan berbalik arah.
     

    Sebaliknya, jika harga support dimaknai sebagai batas dari harga yang sedang bergerak turun, maka harga yang akan bertahan di batas support dan kemudian berbalik harga. Umumnya, harga akan bergerak naik dan turun dengan menembus harga batasnya. Ketika harga naik dengan kuat, maka batas resistance akan tembus dan harga bergerak naik terus. Begitupun saat harga bergerak turun dengan trend yang kuat, maka harga akan menembus semua rintangan support dan bergerak turun lebih jauh.
     

    Itulah rumus dan cara menghitung pivot point di trading forex margin. Semoga bermanfaat.


    pencarian yang banyak dicari:


    • indikator pivot point mt4
    • cara menghitung pivot point harian
    • indikator pivot point mt5
    • pivot point r1 r2 r3
    • cara menggunakan pivot point
    • pivot point calculator
    • cara membaca indikator pivot point
    • cara menggunakan pivot point di mt4


    Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini