Penjelasan BMKG Gempa M 5,6 di Cianjur Bisa Sampai Merobohkan Hampir Seluruh Bangunan - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, skala gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang sebenarnya tidak terlalu besar.
Korban Gempa Di cianjur Jawa barat |
Namun, gempa bermagnitudo 5,6 itu menimbulkan kerusakan signifikan karena berjenis tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. "Karakteristik shallow crustal earthquake sangat dangkal. Jadi memang energinya itu dari pusat yang dipancarkan, yang diradiasikan ke permukaan tanah itu masih kuat.
Selain itu, struktur bangunan di wilayah terdampak tidak memenuhi standar tahan gempa. Banyak sekali rumah yang dibangun tanpa mengindahkan struktur aman gempa karena menggunakan besi tulangan atau semen standar. Lokasi permukiman penduduk yang berada di daerah tanah lunak juga menyebabkan resonansi gelombang gempa yang akhirnya mengamplifikasi atau memperbesar dampak getaran gempa.
Artikel Menarik :
Baru Rilis! Aplikasi Penghasil Uang Catchcash Apk, Aman Dan Terbukti Membayar Terbaru 2022
15 Link Twibon Keren Terbaru Hari Guru Nasional 2022 Bonus Ucapan Hari Guru Bahasa Inggris + Artinya
Belum lagi, di daerah perbukitan atau lereng, rumah-rumah penduduk mengalami kerusakan parah lantaran topografi wilayah tersebut tidak stabil. "Gempa itu sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tapi bangunan yang tidak standar aman gempa yang kemudian roboh yang menimpa penghuninya itu menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa dan luka.
Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, gempa Cianjur dipicu oleh pergerakan sesar Cimandiri. Dalam sejarahnya, daerah-daerah di sekitar sesar Cimandiri kerap diguncang gempa, termasuk yang berkekuatan besar. Beberapa gempa yang dampaknya sangat merusak misalnya terjadi pada tahun 1844, 1879, 1910, dan 1912.
Kemudian, sejak penggunaan seismograf, tercatat pada tahun 1969 terjadi gempa bermagnitudo 5,4 di kawasan tersebut yang menimbulkan banyak korban dan kerusakan. Lalu, pada 1982 terjadi gempa bermagnitudo 5,5 dengan 7 korban luka dan banyak rumah rusak. Kemudian, pada Juli tahun 2000 terjadi gempa bermagnitudo 5,4 dan 5,1 yang mengakibatkan lebih dari 1.900 rumah rusak.
Setelahnya, sempat terjadi beberapa kali gempa besar hingga yang terbaru pada 21 November 2022 yang dampaknya juga sangat merusak. "Rata-rata gempa yang terjadi di zona ini tidak ada yang melebihi 6,0, semuanya bermagnitudo 5 koma," terang Daryono.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa itu dirasakan di sejumlah provinsi di Jawa Barat, Banten, juga DKI Jakarta. Menurut catatan BMKG, hingga Selasa (22/11/2022) pukul 07.30 WIB, telah terjadi 122 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil magnitudo 1,5.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hingga Senin malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 162 korban meninggal dunia akibat gempa. Mayoritas merupakan anak-anak. Selain itu, 2.345 unit rumah dilaporkan rusak dengan skala kerusakan 60-100.
Pencarian yang banyak dicari:
- gempa 2 menit yang lalu
- gempa terbaru
- gempa 2 menit yang lalu cianjur
- gempa terkini 2 menit yang lalu tasikmalaya
- gempa terkini cianjur 2022
- gempa terkini 2 menit yang lalu jawa barat
- bmkg hari ini
- pusat gempa hari ini jawa barat
- Berapa korban tewas gempa Cianjur?
- Kenapa gempa Cianjur parah?
- Cianjur gempa jam berapa?
- Berapa kali gempa susulan Cianjur?
Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News