• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Apa Itu Pinjaman Subordinasi, Begini Penjelasannya!

    Editor: Garutselatan.info Sabtu, 18 Maret 2023, 08:17 WIB Last Updated 2023-03-18T01:17:36Z
    Baca Juga
    Apa Itu Pinjaman Subordinasi, Begini Penjelasannya!- Pada kesempatan kali ini Admin akan menyampaikan artikel mengenai pinjaman subordinasi, apa itu pinjaman subordinasi?


    Pinjaman Subordinasi


    Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya kini banyak pinjaman online yang menjadi buruan masyarakat, termasuk salahsatunya adalah jenis pinjaman subordinasi, apa itu subordinasi? mari kita kenali terlebih dahulu.


    Apa Itu Pinjaman Subordinasi?


    Pinjaman subordinasi adalah jenis pinjaman yang memiliki prioritas pembayaran lebih rendah daripada pinjaman-peminjaman lain dalam hal perusahaan yang meminjam mengalami kebangkrutan atau likuidasi. Pinjaman subordinasi diberikan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam dengan kesepakatan bahwa pinjaman ini akan diprioritaskan pembayarannya setelah semua pinjaman lainnya telah dilunasi terlebih dahulu.


    Pinjaman subordinasi biasanya diberikan oleh investor atau pemilik modal yang memiliki hubungan atau kedekatan dengan pihak peminjam, seperti investor dari perusahaan modal ventura atau pemegang saham minoritas. Pinjaman subordinasi seringkali digunakan untuk mendanai kebutuhan perusahaan yang tidak dapat memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan atau investor tradisional karena kondisi keuangan atau situasi risiko tertentu.


    Keuntungan dari pemberian pinjaman subordinasi adalah bunga pinjaman yang ditetapkan relatif tinggi, karena risiko yang lebih tinggi. Namun, kelemahan dari pinjaman subordinasi adalah risiko gagal bayar yang lebih besar, karena pinjaman ini tidak mendapatkan prioritas pembayaran yang tinggi jika terjadi likuidasi atau kebangkrutan perusahaan, lantas pinjaman subordinasi itu apa saja ya?



    4  Contoh Pinjaman Subordinasi


    Adapun pinjaman subordinasi tersebut, diantaranya:


    1. Subordinated debt

    Pinjaman subordinasi yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan sebagai modal tambahan bagi perusahaan. Pinjaman ini memiliki prioritas pembayaran yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman utama.

    2. Mezzanine deb

     Pinjaman subordinasi yang diberikan oleh investor swasta atau perusahaan modal ventura sebagai sumber pendanaan untuk perusahaan. Pinjaman ini umumnya memiliki bunga yang lebih tinggi dan jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan dengan pinjaman tradisional.


    3. Convertible subordinated deb

     Pinjaman subordinasi yang dapat dikonversi menjadi saham perusahaan pada saat jatuh tempo atau saat terjadi peristiwa tertentu.

    4. Subordinated loan notes

     Pinjaman subordinasi yang diberikan oleh pemegang saham minoritas atau pihak terkait lainnya sebagai modal tambahan bagi perusahaan. Pinjaman ini biasanya memiliki bunga yang lebih tinggi dan jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan dengan pinjaman utama.



    Baca Juga:9 Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya, Cair 50 Juta Tanpa Jaminan

     


    Namun, perlu diingat bahwa jenis-jenis pinjaman subordinasi ini dapat berbeda-beda tergantung pada negara, lembaga keuangan, atau perusahaan yang terlibat dalam transaksi. Sebelum mengambil pinjaman subordinasi, penting untuk memahami persyaratan dan ketentuan yang terkait dengan jenis pinjaman tersebut dan mempertimbangkan dengan cermat sebelum membuat keputusan investasi atau pengambilan pinjaman.

    Persyaratan Mengajukan Pinjaman Subordinasi


     Berikut adalah beberapa persyaratan umum yang biasanya diperlukan:

    1. Bisnis yang stabil: Pemberi pinjaman akan memeriksa stabilitas bisnis peminjam, seperti keuangan, sejarah kredit, dan rencana bisnis.
    2. Jaminan: Pemberi pinjaman dapat meminta jaminan untuk pinjaman subordinasi, seperti jaminan atas aset perusahaan, saham atau hak kepemilikan lainnya.
    3. Kelayakan: Peminjam harus memenuhi kelayakan yang ditentukan oleh pemberi pinjaman, seperti memiliki pengalaman dan keterampilan yang relevan dalam bidang bisnis tertentu.
    4. Perjanjian pinjaman: Peminjam harus menyetujui syarat-syarat dalam perjanjian pinjaman subordinasi, seperti bunga, jangka waktu, dan kewajiban pembayaran.
    5. Kepercayaan: Pemberi pinjaman juga dapat mempertimbangkan hubungan bisnis atau personal dengan pihak peminjam dan seberapa besar kepercayaan mereka terhadap peminjam untuk memastikan bahwa pinjaman subordinasi akan digunakan dengan bijak dan dapat dilunasi tepat waktu.


    Namun, karena pinjaman subordinasi memiliki risiko yang lebih tinggi daripada pinjaman tradisional, pemberi pinjaman dapat meminta persyaratan tambahan seperti jaminan pribadi dari pihak pengusaha atau pemilik bisnis, atau persyaratan lainnya. 


    Resiko  Pinjaman Subordinasi


     Berikut adalah beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil pinjaman subordinasi:


    • Risiko default


    Pinjaman subordinasi berisiko tinggi, karena jika peminjam mengalami kesulitan keuangan atau gagal membayar, pihak pemberi pinjaman subordinasi akan menempati urutan pembayaran yang lebih rendah daripada pihak pemberi pinjaman utama dan pihak kreditor lainnya.

    • Risiko likuiditas

    Pinjaman subordinasi biasanya memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada pinjaman utama, sehingga memungkinkan untuk membayar bunga yang lebih tinggi. Namun, ketika jatuh tempo, peminjam harus membayar seluruh jumlah pokok dan bunga. Jika peminjam tidak memiliki sumber dana yang cukup pada saat jatuh tempo, risiko likuiditas akan meningkat.

    • Risiko bunga


     Pinjaman subordinasi dapat memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi daripada pinjaman utama atau pinjaman lainnya. Karena bunga ini harus dibayar sebelum pihak subordinasi dibayar, peminjam harus mempertimbangkan dengan hati-hati kemampuan mereka untuk membayar bunga pada waktu yang tepat.

    • Risiko reputasi

    Jika peminjam tidak dapat membayar pinjaman subordinasi, ini dapat merusak reputasi bisnis mereka, membuat pemberi pinjaman lain menjadi enggan untuk memberikan pinjaman di masa depan.

    • Risiko kehilangan kontrol


    Pemberi pinjaman subordinasi mungkin meminta jaminan atas aset perusahaan, saham, atau hak kepemilikan lainnya. Jika peminjam tidak dapat membayar pinjaman, pemberi pinjaman subordinasi dapat mengambil alih kendali atas aset perusahaan atau menuntut kepemilikan saham atau hak kepemilikan lainnya.



    Nah itulah resiko yang bisa terjadi jika mengambil pinjaman subordinasi, oleh karena perlu pertimbangan yang matang ya sobat.

    Kesimpulan


    Pinjaman Subordinasi ialah  jenis pinjaman yang memiliki prioritas pembayaran lebih rendah daripada pinjaman-peminjaman lain dalam hal perusahaan yang meminjam mengalami kebangkrutan atau likuidasi, dimana pinjaman ini juga memiliki resiko yang tinggi, oleh karena itu mesti dipertimbangkan terlebih dahulu.


    Demikianlah yang dapat Admin sampaikan mengenai pinjaman subordinasi, smoga bermanfaat sekian dan terimakasih.


    Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini