• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Pengemis Viral Gunung Salak Video Terbaru "Aa Kasihan Aa"

    Admin
    Editor: Garutselatan.info Senin, 15 Januari 2024, 05:16 WIB Last Updated 2024-01-14T22:16:52Z
    Baca Juga

    GARUTSELATAN.INFO - Belum lama ini, media sosial dihebohkan oleh video seorang pengemis wanita di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Pengemis tersebut memiliki cara mengemis yang unik, yaitu dengan mengucapkan “Aa kasihan Aa” atau “Teh kasihan Teh” dengan intonasi yang khas. Video-video tersebut kemudian menjadi viral dan banyak diparodikan oleh warganet.




    Namun, siapa sangka bahwa di balik video-video viral tersebut, tersimpan kisah pilu yang dialami oleh pengemis tersebut. Pengemis tersebut ternyata bernama Baliah, seorang ibu rumah tangga yang harus mengemis demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya. Baliah juga merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya yang tuna rungu.


    Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang latar belakang, motivasi, dan harapan Baliah sebagai pengemis viral di Gunung Salak. Artikel ini juga akan memberikan informasi tentang reaksi dan tanggapan masyarakat terhadap fenomena tersebut, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk membantu Baliah dan keluarganya.


    Latar Belakang Baliah sebagai Pengemis Viral


    Baliah adalah seorang warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Ia berusia sekitar 40 tahun dan sudah menikah dengan Ropik, seorang pria yang tuna rungu. Baliah dan Ropik dikaruniai seorang putra yang saat ini duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.


    Baliah dan keluarganya termasuk dalam kategori keluarga tidak mampu. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana yang tidak layak huni. Rumah tersebut berdinding bambu, berlantai tanah, dan beratap seng. Rumah tersebut juga tidak memiliki fasilitas air bersih, listrik, maupun kamar mandi.


    Baliah dan Ropik tidak memiliki pekerjaan tetap. Ropik hanya bekerja serabutan sebagai buruh tani atau tukang bangunan. Baliah pun harus mengemis untuk menambah penghasilan keluarga. Ia mengemis di kawasan Wisata Gunung Bunder yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).


    Baliah mengemis dengan membawa baskom kosong dan tas hitam. Ia mengenakan jas hujan biru untuk melindungi dirinya dari panas dan hujan. Ia mengemis dengan mengucapkan “Aa kasihan Aa” atau “Teh kasihan Teh” kepada para pengendara yang lewat. Ia mengatakan bahwa ia mengemis untuk biaya sekolah anaknya.


    Baliah mengaku bahwa ia tidak ingin mengemis, tetapi disuruh oleh suaminya. Ia juga mengungkapkan bahwa suaminya sering memukul dan menendangnya. Baliah mengidap gangguan mental akibat KDRT yang ia alami. Ia juga mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.


    Motivasi Baliah untuk Mengemis


    Baliah mengatakan bahwa motivasi utamanya untuk mengemis adalah untuk membiayai pendidikan anaknya. Ia berharap bahwa anaknya bisa menjadi orang yang sukses dan berbakti kepada orang tua. Ia tidak ingin anaknya mengalami nasib yang sama seperti dirinya.


    Baliah juga mengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Ia mengatakan bahwa penghasilan suaminya tidak cukup untuk membeli beras, lauk, dan kebutuhan lainnya. Ia juga harus membayar utang-utang yang menumpuk.


    Baca Juga: Video Viral Senna Eliana di Jagat TikTok dan Twiiter


    Baliah mengaku bahwa ia hanya bisa menghasilkan sekitar Rp 100 ribu per hari dari mengemis. Ia mengatakan bahwa jumlah tersebut tergantung dari belas kasihan para pengendara. Ia juga mengatakan bahwa ia sering mendapat perlakuan tidak baik dari orang-orang yang tidak suka dengan pengemis.


    Harapan Baliah sebagai Pengemis Viral


    Baliah mengungkapkan bahwa harapannya sebagai pengemis viral adalah memiliki rumah yang layak. Ia mengatakan bahwa rumahnya saat ini sangat sempit dan tidak nyaman. Ia juga mengatakan bahwa rumahnya sering bocor saat hujan dan panas saat siang.


    Baliah juga berharap bahwa suaminya bisa berubah menjadi lebih baik. Ia mengatakan bahwa suaminya sudah tobat dan tidak memukulinya lagi. Ia juga mengatakan bahwa suaminya sudah mau bekerja lebih giat untuk mencari nafkah.


    Baliah juga berharap bahwa ia bisa mendapat bantuan dari pemerintah atau pihak lain. Ia mengatakan bahwa ia ingin mendapat bantuan berupa modal usaha, bantuan sosial, atau bantuan kesehatan. Ia juga mengatakan bahwa ia ingin mendapat bantuan berupa pendidikan atau pelatihan keterampilan.


    Reaksi dan Tanggapan Masyarakat terhadap Viralnya Pengemis “Aa Kasihan Aa”


    Reaksi dan tanggapan masyarakat terhadap viralnya pengemis “Aa kasihan Aa” bermacam-macam. Ada yang merasa kasihan, ada yang merasa terhibur, ada yang merasa kesal, dan ada yang merasa tergerak untuk membantu.


    Beberapa orang merasa kasihan melihat kondisi Baliah yang mengemis di pinggir jalan. Mereka memberikan uang, makanan, atau barang-barang lain kepada Baliah. Mereka juga mendoakan agar Baliah bisa mendapat kehidupan yang lebih baik.


    Beberapa orang merasa terhibur melihat cara mengemis Baliah yang unik. Mereka merekam video Baliah dan membagikannya di media sosial. Mereka juga membuat parodi atau meme dari video Baliah. Mereka menganggap Baliah sebagai bintang viral yang lucu dan menggemaskan.


    Beberapa orang merasa kesal melihat Baliah yang mengemis. Mereka menganggap Baliah sebagai pengemis palsu yang mencari sensasi. Mereka juga menganggap Baliah sebagai pengganggu ketertiban umum yang mengotori lingkungan. Mereka menolak memberikan uang atau barang kepada Baliah.


    Beberapa orang merasa tergerak untuk membantu Baliah. Mereka mencari tahu latar belakang dan alamat Baliah. Mereka juga mengunjungi rumah Baliah dan memberikan bantuan berupa uang, sembako, pakaian, atau peralatan rumah tangga. Mereka juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada Baliah.


    Upaya-upaya yang Dilakukan untuk Membantu Baliah dan Keluarganya


    Upaya-upaya yang dilakukan untuk membantu Baliah dan keluarganya berasal dari berbagai pihak, baik individu, komunitas, organisasi, maupun pemerintah. Berikut adalah beberapa contoh upaya-upaya tersebut.


    • Seorang selebriti TikTok bernama Willie Salim mengunjungi Baliah dan memberikan bantuan berupa uang tunai, sembako, dan pakaian. Ia juga mengajak Baliah untuk berobat ke rumah sakit dan membayarkan biaya pengobatannya. Ia juga mengajak Baliah untuk berwisata ke tempat-tempat menarik dan memberikan hadiah berupa handphone dan sepeda.
    • Sebuah komunitas bernama Komunitas Peduli Pengemis Bogor (KPPB) mengadakan penggalangan dana untuk Baliah dan keluarganya. Mereka berhasil mengumpulkan sekitar Rp 50 juta dari donatur-donatur yang peduli. Mereka juga mengadakan bakti sosial dengan membersihkan rumah Baliah dan memberikan perbaikan-perbaikan kecil.



    Ikuti Saluran WhatsApp Kami Garutselatan.info Lainnya di Google News

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini